Sudah sekian lama, namun aku masih belum terbiasa
Melupakan semua sayatan yang pernah ada
Melupakan setiap kebiasaan yang mulai terbiasa
Melupakan setiap gurat senyum yang pernah muncul
Dirimu disana mungkin telah terbiasa
Ya... dan kuyakinkan hal itu
Hidupmu berjalan seperti biasa bahkan lebih baik sepertinya
Dan dirimu pun lebih bahagia dengan keadaan ini
Tanpa ku yang selalu yang membebani pikiranmu
Tanpa ku yang selau mengusik kehidupanmu
Tinggal aku yang terpojok sepi sendiri disini
Terasing merana dalam detik yang bergulir
Hampa di tiap hembusan nafas
Renta di langkah yang tercipta
Yaaaa... aku memang belum terbiasa
Ingin rasanya jadi terbiasa
Namun mengapa begitu sulit
Belum terlalu panjang rasanya kujalani kebahagiaan ini
Namun begitu sulit menepis bekas-bekas bahagia itu.......
Memang bukan dia yang bersalah
Namun kecewaku yang terlanjur tercipta
Tak ada sedikitpun niat mencuat untuk membuat segalanya lebih baik
Itu menandakan semuanya baik-baik saja [baginya]
Terasa tak mungkin yang tersayat mengemis setitik obat dari sembilu
Segores luka memohon kesembuhan dari pisau
Kini, biarlah aku bertahan dengan keputusankuu
Meski menderita dan tak jarang memendam air mata
Biarlah ku genggam ego kuu
Meski hati menjerit
Sedikit berharap saja
Mungkin suatu saat ego dan ketidakpeduliannya
Akan beri setitik embun kepada hati yang terlanjur gersang.......